Wujudkan Destinasi Wisata Berkonsep Konservasi Satwa dan Pelestarian Lingkungan

Struktur Organisasi

Untuk mendukung EcoPark Joko Pangon yang berkonsep konservasi satwa dan pelestarian lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar akan memindahkan beberapa satwa yang berada di Taman Kebon Rojo. Hal ini diumumkan oleh Kepala DLH Kota Blitar, Jajuk Indihartati.

Salah satu lokasi wisata baru yang sedang dibangun oleh Pemerintah Kota Blitar adalah Ecopark Joko Pangon, yang menawarkan edukasi tentang konservasi satwa dan pelestarian lingkungan. Untuk mempromosikan destinasi ini kepada masyarakat, sejumlah satwa akan dipindahkan dari Taman Kebon Rojo ke Ecopark Joko Pangon yang berada di Kelurahan Gedog. Menurut Jajuk, pemindahan ini bertujuan untuk mendukung dan memperkenalkan wisata edukatif ini kepada masyarakat.

Jajuk, kepala DLH Kota Blitar, memastikan bahwa hewan-hewan yang dipindahkan ke Ecopark Joko Pangon adalah spesies yang dilindungi, termasuk rusa, burung unta, dan merak. Tujuan dari pemindahan ini adalah untuk memberikan manfaat bagi satwa-satwa tersebut serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Selain itu, di Ecopark Joko Pangon juga menyediakan ruang luas untuk satwa agar mereka dapat berkembang biak dengan mudah.

“Kami berharap pemindahan ini akan membawa manfaat bagi satwa, lingkungan, dan masyarakat secara umum. Dengan konservasi di Ecopark, kami dapat memberikan ruang yang lebih luas untuk satwa-satwa tersebut,” jelas Jajuk.

Dalam proses pembangunan Ecopark Joko Pangon, kami memastikan tahap pertama akan selesai pada akhir Desember. Tim DLH Kota Blitar sedang bekerja keras untuk menyelesaikan proyek ini dengan standar kualitas yang tinggi.